Halo teman-teman! Hari ini kami ingin berbagi sesuatu yang dulu sempat membuat kami merasa "kurang" selama bertahun-tahun… yaitu menjadi seorang introvert.
Kalau Anda pernah merasa kelelahan setelah menghadiri acara besar, atau Anda merasa lebih nyaman menghabiskan waktu sendirian untuk mengisi ulang energi, berarti Anda tidak sendiri. Kami juga begitu. Dan, kabar baiknya? Tidak ada yang salah dengan itu.
Dulu kami sempat berpikir bahwa menjadi orang yang pendiam adalah tanda bahwa ada yang salah. Saat berada di tempat ramai, kami mudah merasa kewalahan. Kami sering harus mencari sudut tenang, menarik napas, dan menikmati kesunyian untuk menenangkan diri. Sementara orang lain terlihat menikmati keramaian, tertawa lepas, dan berbicara tanpa henti, kami justru merasa seperti "terasing"
Tapi kini kami sadar satu hal yang sangat penting: menjadi introvert bukan berarti pemalu, antisosial, atau kurang percaya diri. Otak kami hanya bekerja dengan cara yang berbeda.
Kami mungkin tidak sering berbicara di grup, tapi ketika kami membuka suara, biasanya yang kami sampaikan penuh makna. Kami berpikir dulu sebelum bicara, memperhatikan lebih banyak hal dibanding yang tampak di permukaan, dan seringkali menangkap detail kecil yang luput dari perhatian orang lain. Itu bukan kelemahan, itu kekuatan yang luar biasa.
Menjadi pendiam memberi kami ruang untuk benar-benar memahami sesuatu. Kami bukan hanya sekadar mendengar, tapi menyerap. Kami melihat lebih dalam. Dan itu adalah sesuatu yang sangat bernilai, terutama di dunia yang serba cepat ini.
Jika orang lain merasa bersemangat setelah berkumpul dengan banyak orang, introvert justru mengisi ulang energi di tempat yang tenang. Entah itu dengan membaca buku favorit, berjalan sendirian menikmati udara sore, menulis jurnal, atau hanya duduk diam sambil merenung, itulah cara kami kembali "hidup."
Kalau Anda pernah merasa sangat lelah usai menghadiri pesta atau acara besar, padahal tidak melakukan banyak aktivitas fisik, itu bukan tanda bahwa Anda lemah. Itu adalah tanda bahwa Anda menjaga energi dengan cara yang sesuai bagi diri Anda.
Dalam dunia yang ramai dan penuh suara, menjadi seseorang yang benar-benar mendengarkan adalah sesuatu yang langka. Introvert sering kali menjadi orang itu. Kami memperhatikan dengan empati, mendengarkan dengan hati, dan merespon dengan ketulusan.
Itulah mengapa banyak introvert menjadi sahabat, pasangan, atau rekan kerja yang bisa diandalkan. Kami tidak terburu-buru dalam menilai. Kami lebih suka memahami. Dan itu membuat hubungan kami terasa lebih dalam dan berarti.
Pernahkah Anda ditanya, "Kok diam aja, sih?" Kami sering mengalaminya. Tapi kenyataannya, bukan karena kami tidak punya sesuatu untuk dikatakan, kami hanya sedang memikirkannya terlebih dahulu. Kami ingin bicara dengan makna, bukan sekadar untuk mengisi kekosongan.
Percakapan cepat bisa melelahkan bagi kami. Kami lebih memilih satu obrolan mendalam dibanding sepuluh percakapan basa-basi. Dan itu tidak masalah. Itu justru menunjukkan bahwa kami menghargai komunikasi yang jujur dan berkualitas.
Jika Anda pernah mencoba "berpura-pura" menjadi lebih terbuka hanya agar bisa diterima, kami mengerti perasaannya. Kami pernah melakukannya juga. Tapi sejujurnya, itu sangat menguras tenaga.
Fakta sebenarnya adalah: dunia ini butuh introvert dan ekstrovert. Anda tidak perlu lebih cerewet, lebih aktif, atau lebih "ramai" hanya untuk merasa berharga. Versi diri Anda yang tenang, penuh pemikiran, dan apa adanya, itu sudah cukup. Lebih dari cukup, bahkan.
Jadi, bagi Anda yang selama ini merasa "berbeda" hanya karena lebih nyaman dalam kesunyian, ini saatnya untuk bangga. Menjadi introvert bukanlah hal yang harus disembunyikan. Justru, itulah identitas yang membawa kekuatan.
Mari rayakan keheningan. Mari hargai waktu menyendiri. Mari akui bahwa menjadi pendiam bukan berarti lemahitu, berarti kita berpikir lebih dalam dan mencintai dengan lebih tenang.
Nah, sekarang kami ingin mendengar dari Anda, apa hal paling indah yang Anda temukan dari menjadi seorang introvert? Tulis di kolom komentar dan beri tahu kami. Kita tidak sendiri, dan dunia ini butuh cara berpikir seperti Anda.
Ingat, Anda tidak rusak. Anda hanya dirancang untuk berpikir secara berbeda dan itu adalah hal yang sangat indah.