Pernahkah Anda berdiri di tengah pasar yang begitu ramai, dikelilingi warna-warna mencolok, suara pedagang yang bersahutan, dan aroma rempah yang memenuhi udara, hingga rasanya seperti melangkah ke dunia lain? Itulah kesan pertama kami ketika tiba di Fez.
Seminggu kemudian, kami menyeruput teh mint hangat di atas rooftop berpanorama indah di Marrakech. Dua kota yang sama-sama memesona, namun dengan keunikan yang sangat berbeda.
Jika Anda merencanakan perjalanan pertama ke Maroko dan bingung memilih antara Fez atau Marrakech, Anda tidak sendirian. Memilih kota yang tepat akan sangat memengaruhi nuansa petualangan Anda. Untuk itu, berikut perbandingan lengkap dan mendalam agar Anda bisa menentukan mana yang paling cocok dengan gaya liburan Anda.
Mari mulai dengan bagaimana suasana kedua kota terasa ketika Anda melangkah di jalanannya.
Fez adalah kota yang penuh kejutan. Medinanya yang kuno (Fez el-Bali) merupakan salah satu zona perkotaan tanpa kendaraan terbesar di dunia. Bayangkan ada lebih dari 9.000 lorong sempit yang berkelok-kelok tanpa arah jelas, cukup untuk membuat GPS pun menyerah. Kemungkinan besar Anda akan tersesat, dan justru itu bagian dari pesonanya. Cocok bagi jiwa petualang yang senang menjelajah.
Marrakech memiliki suasana yang lebih teratur. Medinanya tetap ramai dan seperti labirin, namun lebih mudah dinavigasi dengan jalan-jalan utama yang lebih lebar dan papan petunjuk yang jelas. Sekitar alun-alun Jemaa el-Fnaa, Anda akan merasa lebih cepat mengenali arah. Kesan chaos tetap ada, tapi masih dalam batas yang nyaman.
Pilih Fez jika: Anda suka menjelajah tanpa arah, siap tersesat, dan ingin menyaksikan sisi Maroko yang paling otentik.
Pilih Marrakech jika: Anda mencari pengalaman budaya yang tetap kuat namun lebih mudah dinikmati.
Riad, rumah tradisional Maroko dengan halaman tengah adalah akomodasi khas di kedua kota. Masing-masing menawarkan keindahan tersendiri.
Fez dikenal dengan riad-nya yang lebih sederhana namun autentik. Harga rata-rata untuk riad kelas menengah berkisar antara 600.000–1.000.000 rupiah per malam, sering kali sudah termasuk sarapan. Banyak bangunan berusia ratusan tahun yang dihiasi keramik mosaik dan pintu-pintu berukir tangan.
Marrakech menawarkan pilihan yang lebih luas, dari yang ekonomis hingga super mewah seperti Riad Yasmine atau El Fenn. Harga mulai dari 1.500.000 hingga 7.000.000 rupiah per malam, lengkap dengan fasilitas modern yang tetap mempertahankan unsur tradisional.
Untuk belanja, Fez lebih tenang dan otentik, cocok bagi pencinta kerajinan tangan asli, terutama kulit. Jangan lewatkan Chouara Tannery, tempat kulit diproses dengan teknik tradisional yang telah berlangsung lebih dari seribu tahun. Anda bisa melihat prosesnya dari teras atas, cukup memberikan tip sekitar 20.000–30.000 rupiah jika tidak membeli apa pun.
Sementara itu, Marrakech adalah surganya belanja dengan suasana yang meriah. Souk-souknya penuh warna, menjual segala sesuatu mulai dari karpet tenun tangan hingga minyak argan dan rempah-rempah. Menawar adalah seni, dan para pedagang di sini cukup aktif menawarkan dagangan mereka.
Fez: Lebih cocok untuk pencinta kerajinan otentik dan suasana belanja yang tenang.
Marrakech: Ideal bagi yang menyukai keramaian pasar dan pengalaman belanja yang penuh warna.
Di Fez:
- Universitas Al Quaraouiyine – Diakui sebagai universitas tertua di dunia. Bangunannya indah meski akses ke dalamnya terbatas.
- Madrasa Bou Inania – Karya arsitektur yang luar biasa, tiket masuk sekitar 30.000 rupiah.
- Penyamakan Kulit– Meskipun beraroma tajam, prosesnya menarik dan bersejarah. Saran: bawa daun mint untuk mengurangi bau.
Di Marrakech:
- Jemaa el-Fnaa – Alun-alun paling ikonik dengan hiburan jalanan dan kuliner lokal.
- Istana Bahia – Dihiasi langit-langit ukir dan halaman yang tenang. Tiket masuk sekitar 100.000 rupiah.
- Jardin Majorelle – Taman indah penuh warna yang menawarkan ketenangan. Tiket sekitar 180.000 rupiah, sebaiknya datang pagi agar tidak terlalu ramai.
Tips Lokal: Marrakech memiliki lebih banyak kafe dan rooftop lounge yang cocok untuk bersantai sore. Sementara Fez cenderung tenang setelah malam tiba dan lebih cocok untuk eksplorasi siang hari.
Keduanya relatif aman, tapi tetap perhatikan hal-hal berikut:
- Waspadai pencopetan di tempat ramai seperti Jemaa el-Fnaa di Marrakech. Simpan barang berharga dengan aman.
- Jangan menjelajah sendirian saat malam di Fez, karena jalurnya bisa membingungkan. Gunakan jasa pemandu lokal yang terpercaya dengan harga sekitar 150.000–250.000 rupiah untuk setengah hari.
- Hindari pemandu jalanan yang mendekati tanpa diminta, terutama di Fez. Gunakan pemandu resmi untuk pengalaman yang lebih nyaman.
- Kenakan pakaian sopan, terutama saat mengunjungi tempat bersejarah dan area tradisional.
Fez cocok untuk:
- Penggemar sejarah dan budaya klasik
- Pelancong solo yang mencari pengalaman mendalam
- Wisatawan dengan anggaran terbatas yang ingin pengalaman otentik
Marrakech cocok untuk:
- Wisatawan pemula di Maroko
- Pasangan atau rombongan yang mencari suasana bervariasi
- Pencinta kenyamanan dan pengalaman modern bernuansa lokal
Memilih antara Fez dan Marrakech bagaikan memilih dua buku indah, keduanya menarik, tapi punya cerita yang berbeda. Kabar baiknya? Anda tidak bisa salah pilih. Keduanya akan memberi Anda pengalaman penuh kejutan, keindahan, dan kedalaman budaya.
Mulailah dengan kota yang paling sesuai dengan suasana hati dan gaya liburan Anda saat ini. Dan ketika Anda kembali ke Maroko (percaya, Anda akan ingin kembali), kota lainnya menanti untuk dijelajahi.