Pernahkah Anda merasakan detak jantung yang tidak beraturan, cepat, atau keras di malam hari?


Sensasi ini sering kali terjadi saat Anda berbaring, dan dapat membuat Anda merasa cemas atau tidak nyaman.


Palpitasi jantung pada malam hari bisa berupa detakan jantung yang terasa seperti bergetar, berdegup kencang, atau bahkan ada rasa detak yang terlewat. Meskipun seringkali tidak berbahaya, kondisi ini bisa sangat mengganggu kenyamanan tidur Anda. Kami akan membahas penyebab utama dari palpitasi jantung malam hari, bagaimana cara mengatasinya, dan kapan Anda perlu mencari pertolongan medis.


Penyebab Umum Palpitasi Jantung Malam Hari


Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan palpitasi jantung terjadi lebih sering di malam hari, di antaranya adalah:


Posisi Tidur


Posisi tidur sangat berpengaruh terhadap intensitas palpitasi jantung. Tidur dengan posisi berbaring, terutama di sisi kiri atau telentang, dapat meningkatkan kesadaran detak jantung karena jantung yang lebih dekat dengan dinding dada, sehingga palpitasi menjadi lebih terasa. Hal ini membuat detak jantung yang sebelumnya tidak terasa di siang hari menjadi lebih jelas pada malam hari.


Stres dan Kecemasan


Stres dan kecemasan adalah pemicu utama palpitasi jantung. Ketika Anda merasa cemas, tubuh memproduksi hormon stres yang meningkatkan detak jantung dan menyebabkan irama jantung menjadi tidak teratur. Pada malam hari, ketika tubuh cenderung lebih rileks, perasaan cemas atau stres yang belum terselesaikan dapat lebih mudah mempengaruhi detak jantung Anda.


Konsumsi Stimulan dan Obat-obatan


Konsumsi kafein atau obat-obatan tertentu, seperti dekongestan atau obat penurun tekanan darah, dapat mempercepat detak jantung. Jika Anda mengonsumsi stimulan ini menjelang malam, efeknya bisa terasa lebih kuat saat Anda beristirahat.


Ketidakseimbangan Elektrolit dan Dehidrasi


Kekurangan mineral penting seperti kalium, magnesium, atau kalsium dapat mengganggu keseimbangan listrik dalam jantung. Hal ini bisa menyebabkan detak jantung yang tidak normal. Dehidrasi atau pola makan yang buruk juga bisa memperburuk kondisi ini, terutama saat tubuh sedang dalam keadaan istirahat.


Perubahan Hormon


Perubahan hormon, terutama pada masa kehamilan atau menopause, dapat mempengaruhi irama jantung. Ketika hormon tubuh berubah, detak jantung dapat menjadi lebih cepat atau tidak teratur, dan hal ini sering kali lebih terasa di malam hari.


Kondisi Medis yang Dapat Menyebabkan Palpitasi Malam Hari


Meskipun sebagian besar palpitasi jantung malam hari tidak berbahaya, ada beberapa kondisi medis yang mungkin mendasarinya, yang perlu diperhatikan:


Aritmia


Aritmia, atau gangguan irama jantung, adalah penyebab umum dari palpitasi jantung. Kondisi ini bisa berupa atrial fibrillation (afib) atau takikardia ventrikel. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan detak jantung yang sangat cepat atau tidak teratur, terutama saat Anda berbaring tidur.


Penyakit Jantung dan Kelainan Struktur


Masalah dengan struktur jantung, seperti penyakit katup jantung, gagal jantung, atau miokarditis (peradangan otot jantung), dapat menyebabkan jantung berdetak tidak normal. Palpitasi seringkali terjadi pada malam hari ketika tubuh lebih santai, dan kesadaran terhadap detak jantung meningkat.


Gangguan Tiroid


Hipertiroidisme, atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat detak jantung. Kondisi ini sering kali menyebabkan palpitasi jantung yang lebih terasa saat Anda sedang beristirahat atau tidur.


Anemia dan Hipoglikemia


Kekurangan sel darah merah yang sehat (anemia) atau kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) bisa memberikan beban tambahan pada jantung. Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras dan menyebabkan palpitasi, terutama saat Anda beristirahat di malam hari.


Sleep Apnea


Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan penghentian sementara pernapasan saat tidur. Gangguan pernapasan ini dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah, memicu peningkatan detak jantung, dan menyebabkan palpitasi selama tidur.


Faktor Fisiologis dan Lingkungan yang Dapat Memperburuk Palpitasi


Beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan frekuensi atau intensitas palpitasi jantung di malam hari, di antaranya adalah:


Demam dan Infeksi


Ketika tubuh Anda mengalami demam akibat infeksi, suhu tubuh yang meningkat dapat mempercepat detak jantung. Hal ini membuat palpitasi lebih mudah terasa pada malam hari saat tubuh Anda lebih tenang.


Sindrom Metabolik dan Obesitas


Kondisi-kondisi seperti obesitas dan sindrom metabolik meningkatkan risiko gangguan jantung. Kondisi ini dapat meningkatkan beban pada jantung, memperburuk sirkulasi darah, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya palpitasi, terutama di malam hari.


Keheningan dan Kurangnya Gangguan di Malam Hari


Ketika Anda berbaring di tempat tidur dengan tidak ada gangguan dari aktivitas sehari-hari, Anda lebih mudah merasakan palpitasi yang terjadi di dalam tubuh. Karena ketenangan malam hari, palpitasi yang biasanya tidak Anda sadari di siang hari, kini menjadi lebih terasa.


Mengelola Palpitasi Jantung Malam Hari dan Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis


Sebagian besar palpitasi jantung malam hari tidak memerlukan penanganan medis khusus. Namun, Anda dapat mengurangi frekuensi dan intensitas palpitasi dengan beberapa langkah, seperti:


- Menghindari kafein dan stimulan lainnya beberapa jam sebelum tidur.


- Mengelola stres dengan teknik relaksasi atau meditasi.


- Memastikan asupan cairan yang cukup dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.


- Mengoptimalkan pola tidur untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.


Namun, jika palpitasi jantung Anda sering terjadi, berlangsung lama, atau disertai gejala lain seperti pusing, nyeri dada, sesak napas, atau pingsan, Anda perlu segera mencari pertolongan medis. Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya gangguan jantung serius yang memerlukan penanganan cepat.


Kesimpulan


Palpitasi jantung di malam hari bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisiologis maupun medis. Meskipun sebagian besar palpitasi tidak berbahaya, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya dan mencari pengobatan jika diperlukan. Jika Anda mengalami palpitasi yang mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan diagnosis yang tepat. Dengan pemahaman yang baik mengenai faktor-faktor pemicu dan cara pengelolaannya, Anda dapat tidur lebih nyenyak dan merasa lebih tenang.


simak video "Apakah Palpitasi Jantung Berbahaya"

video by " KONTAN TV"